Disiplin PNS :
Dasar hukum :
1. UU No. 8 tahun 1974 jo. UU No. 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok
kepegawaian.
2. PP No. 4 tahun 1966 tentang pemberhentian sementara PNS.
3. PP No. 32 tahun 1979 tentang pemberhentian PNS.
4. PP No. 30 tahun 1980 tentang peraturan disiplin PNS.
5. PP No. 9 tahun 2003 tentang kewenangan pengangkatan, pemindahan &
pemberhentian PNS.
Ketentuan disiplin PNS :
A. Disiplin adalah ucapan, sikap, tingkah laku, & perbuatan yang sesuai
dengan peraturan (baik tertulis maupun tidak tertulis).
B. Peraturan disiplin PNS adalah peraturan yang mengatur kewajiban, larangan
dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh PNS.
C. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan PNS yang
melanggar ketentuan peraturan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam
maupun diluar jam kerja.
D. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar
peraturan disiplin PNS.
E. Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi wewenang
menjatuhkan hukuman disiplin PNS.
F. Atasan pejabat yang berwenang menghukum adalah atasan langsung dari pejabat
yang berwenang menghukum.
G. Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yang berwenang
mengenai atau yang ada hubunganya dengan kedinasan.
H. Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang mengenai kedinasan atau yang ada hubungan dengan kedinasan.
I. Perbuatan adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan.
J. Ucapan adalah setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar
oleh orang lain, seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telpon,
Televisi dll.
K. Tulisan adalah pernyataan pikiran dan atau perasaan secara tertulis baik dlm
bentuk tulisan maupun dalam bentuk gambar, karikatur, coretan, dan lain-lain
yang serupa dengan itu.
Tingkat dan jenis hukuman disiplin :
1. Tingkat hukuman disiplin terdiri dari :
A) hukuman disiplin ringan;
B) hukuman disiplin sedang;
C) hukuman disiplin berat.
2. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari :
A) tegoran lisan;
B) tegoran tertulis;
C) pernyataan tidak puas secara tertulis.
3. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari.
A) penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 tahun;
B) penurunan gaji sebesar 1 kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama
1 tahun;
C) penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 tahun.
4. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari :
A) penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling
lama 1 tahun;
B) pembebasan dari jabatan;
C) pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS;
D) pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
Tata cara penjatuhan hukuman disiplin :
A. Tegoran lisan :
1. Jenis hukuman disiplin yang berupa tegoran lisan, dinyatakan oleh pejabat
yang berwenang menghukum kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin
dalam suatu ruangan.
2. Dalam menyatakan jenis hukuman disiplin tegoran lisan, pejabat yang berwenang
menghukum memberitahukan kepada PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tentang
pelanggaran disiplin yang dilakukan.
3. Setiap jenis hukuman disiplin tegoran lisan yang dijatuhkan kepada seorang PNS,
wajib diberitahukan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang menghukum yang
bersangkutan kepada pejabat yang mengurus kepegawaian.
B. Teguran tertulis :
1. Jenis hukuman disiplin yang berupa kategoran tertulis ditetapkan dengan
surat keputusan.
2. Dalam surat hukuman tegoran tertulis itu,harus disebutkan pelanggaran
disiplin yang dilakukan PNS yang bersangkutan.
C. Pernyataan tidak puas secara tertulis :
1. Jenis hukuman disiplin yang berupa pernyataan tidak puas secara tertulis
ditetapkan dengan surat keputusan.
2. Dalam surat hukuman pernyataan tidak puas secara tertulis itu, harus disebutkan
pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS yang bersangkutan.
D. Penundaan kenaikan gaji berkala :
1. Jenis hukuman disiplin yang berupa penundaan kenaikan berkala, ditetapkan
dengan surat keputusan.
2. Jenis hukuman disiplin yang berupa penundaan kenaikan gaji berkala ditetapkan
untuk masa sekurang-kurangnya 3 bulan dan untuk masa paling lama 1 tahun.
3. Dalam surat keputusan hukum disiplin penundaan kenaikan gaji berkala harus
disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS yang bersangkutan.
4. Masa penundaan kenaikan gaji berkala dihitung penuh untuk masa kenaikan gaji
berkala berikutnya.